Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supandi MM, meresmikan Gedung Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) di RSUD Waled Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (15/1). Program ini merupakan kerjasama antara Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) dengan RSUD Waled. Hadir pada kesempatan tersebut Wamenkes Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, MSc, Ph.D, Kadinkes Jawa Barat dr. Alma Lucyati, Dekan Fakultas Kedokteran Unswagati dr. Affandi, Sp.A. dan Direktur RSUD Waled dr. Suwanta Sinarya.
Wamenkes dalam sambutannya menyampaikan, kerjasama yang telah dirintis antara Fakultas Kedokteran Unswagati dengan RSUD Waled dalam pengembangan P3D diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mendukung pemerintah dalam upaya pemenuhan tenaga dokter di Indonesia.
Menurut Wamenkes, kebutuhan tenaga dokter di Indonesia belum mencukupi. Jika dibandingkan dengan negara ASEAN, rasio jumlah dokter di Indonesia masih jauh tertinggal. Saat ini rasio dokter di Indonesia sebesar 30 per 100.000 penduduk, sedangkan di negara ASEAN lainnya seperti Filipina adalah 58 dan Malaysia 70 per 100.000 penduduk. Hal ini terlihat dari masih adanya Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan atau DTPK yang kekurangan tenaga dokter.
“Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan peningkatan produksi tenaga dokter melalui institusi yang menyelenggarakan program pendidikan kedokteran serta wahana kepaniteraan klinik di RS pendidikan,” kata Wamenkes.
Sementara itu, Bupati Cirebon mengungkapkan rasa bangganya atas kehadiran Wamenkes dalam peresmian P3D di RSUD Waled Kabupaten Cirebon. Lebih lanjut, Bupati Cirebon menyampaikan konsep Gubernur Jawa Barat yang ingin menjadikan RSUD Waled menjadi RS Perbatasan, Gubernur Jawa Barat sudah menyiapkan dana 40 milyar, sebagaimana disampaikan Gubernur Jawa Barat pada Bupati Cirebon beberapa waktu lalu.
Bupati Cirebon menyampaikan kepada Bapak Wakil Menteri Kesehatan RI, bahwa saat ini Kabupaten Cirebon sudah mengeluarkan dana 11 Milyar untuk RS Perbatasan di Kabupaten Cirebon dan untuk mendukung terlaksananya P3D. Selain itu, Kabupaten Cirebon memiliki 56 puskesmas dan 8 puskesmas rawat inap dan jumlah penduduk di Kabupaten Cirebon telah mencapai 2,7 juta orang sehingga program RS Perbatasan yang dicanangkan Kemenkes dapat terwujud tahun 2013.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline